Facebook dan twitter sudah menjadi bagian dari gaya hidup
kita begitu kabarnya. Entah anda setuju atau tidak dengan pernyataan ini. Bagi
saya jejaring media sosial yang marak
saat ini tidak lepas dari peran media yang membesarkan itu sendiri. Contohnya
saja iklan2 provider yang menawarkan berbagai paket untuk berinternet ria ini..
seperti mengajarkan pada masyarakat untuk aktif membuat status atau mentwit
kegiatan mereka sehari-hari bahkan kegiatan yang sangat pribadi. #hadew..
Namun tak saya pungkiri juga bahwa saya aktif dalam 2
jejaring media sosial tersebut. Dari sini saya bisa mengenal sosok inspiratif yang
kecil kemungkinannya saya bisa kenal mereka didunia nyata. Mengenal yang saya
maksud adalah menjadi follower mereka dan menjadi teman mereka di facebook
sehingga saya bisa dengan mudah mengakses kegiatan dan pendapat2 mereka.
Bapak Anis Baswedan, salah satunya. Tokoh yang sangat
menginspirasi inilah yang memprakarsai terbentuknya gerakan Indonesia Mengajar
pada than 2010. Suatu gerakan yang mengajak pemuda-pemudi Indonesia yang
terbaik dan berprestasi untuk menjadi guru SD selama satu tahun di pelosok
Indonesia.. (that’s so me..). Well, maaf.. tapi saya terpesona
dengan bapak yang satu ini.. sosoknya yang kharismatik, cerdas, rendah hati dan
tentu saja selalu menggaungkan perubahan serta optimisme.. membuat saya
klepek-klepek ketagihan untuk terus
mendengar dan mengetahui semua pendapat-pendapat beliau. Dan entah kenapa..
saya terpikir ntuk mengumpulkan semua quote beliau yang terpublikasikan lewat
twitter atau internet menjadi sebuah
tulisan, semacam rangkuman. Saya senang mencatat, dan berikut ini adalah hasil
catatan saya mengenai beberapa quote Bapak Anis Baswedan dan tentu masih banyak
lagi diluar sana buah-buah pemikirannya yang layak kita renungkan.
PENDIDIKAN
Memikirkan pendidikan adalah menyiapkan masa depan.
Pada guru kita titipkan persiapan masa depan republik
ini.
Perhargaan terhadap guru adalah gambaran penghargaan
terhadap persiapan masa depan.
Mengangkat nasib guru adalah meninggikan harap untuk
masa depan yang lebih baik.
Karakter bukan diajarkan lewat teori dan wejangan,
karakter diajarkan pakai teladan dengan contoh nyata.
Bukan ceramahi anak-anak dengan karakter, tetapi
ingatkan orang tua dan guru tentang karakter.
Orang tua dan guru yang harus diceramahi tentang karakter
agar sadar bahwa anaknya adalah cerminan karakter mereka.
Berhenti anggap cuma anak yang perlu belajar. Justru
orangtualah yang paling perlu belajar jadi pendidik.
Lihat anak “baik” kita suka tanya bagaimana
orangtuanya mendidiknya. Saat lihat “koruptor” bertanyakah kita bagaimana
orangtua mendidiknya.
Korupsi adalah penghambat kemajuan yang luarbiasa
efektif.
Perangi korupsi bukan cuma tugas penegak hukum, dunia
pendidikan harus memangkas suply potensi koruptor.
IBU RUMAH
TANGGA
Ibu rumah tangga is among the most sophisticated, most
challenging, most difficult to define and most occupying.
Ibu rumah tangga covers all endles list of responsibilities.
Ibu rumah tangga covers all endles list of responsibilities.
Ibu rumah tangga dipuji karena terpuji, dihormat
karena terhormat.
Ibu ialah otoriter mulia. Otoriter karena ia “penentu”
surga. Mulia karena “pasti” gunakan haknya supaya anak bisa masuk surga.
God bless you all home maker of Indonesia.
INTERNET
Bagi anak muda internet tidak boleh sebatas merawat
realasi masalalu, internet harus jadi alat untuk merajut masa depan.
Merugi anak muda yang gunakan internet sekedar untuk
langgengkan pertemanan di bangku SD,SMP,SMA dan kuliah.
Bangun jaring masa depan via internet. Darimanapun
bisa buat jejaring dengan pemuka-pemuka bidang dibelahan bumi manapun.
Sudahkah networking dengan ahki-ahli terkemuka di
bidang anda? Ikutkah anda dengan milis-milis dunia atau virtual exchanges di
bidang anda?
Gunakan internet untuk dekatkan diri dengan
pusat-pusat kemajuan bukan malah isolasi diri dalam lingkar pergaulan masa lalu.
BLOG
Blogger harus sadar tulisannya akan abadi dan dibaca
anak cucunya, jangan sampai membuat mereka malu.
Make your children, your grandchildren proud of what
you write today.
Blogger harus menjaga stamina fisik, moral dan
intelektual.
Mari kita gunakan blog untuk mengandakan optimisme,
jangan hanya menyebar pesimisme. Blogger harus bisa menjadi sumber dari optimisme
Indonesia.
Blog telah membantu menyebarkan optimisme yang
dibutuhkan negeri ini.
Optimisme is very contagious.
Today you have the opportunity to challenge pesimism
with the new wave of optimism.
PASAR
Pegiat-pegiat muda sesekali datangilah pasar rakyat
sebelum jam 4 pagi. Perhatikan ketangguhan dan kesungguhan mereka.
Geliat kerja dan bulir keringat di pasar membekas, di
saat mayoritas belum menggeliat dalam tidurnya.
Dengan dagangan seadanya, mereka kerja untuk bangun
mimpi sebisanya. Di tiap dagangan ada harap untuk masa depan untuk
anak-anaknya.
Gulungan uang kertasnya bisa lusuh kumal tapi
ketangguhannya mempesona. Pagi masih gelap tapi senyum mereka sudah cerah.
Nenek usia 90 tahunan, jongkok dibalik dagangannya,
keriput total. Ia saksi hidup janji republik “mensejahterakan semua”.
Mereka tak minta macam-macam. Harapanya sederhana:
biarkan keringat kami bisa menetes dipasar ini. Jangan gilas pasar kami.
Di pasar rakyat itu berderet bukti nyata bahwa penduduk nusantara ini ulet, tangguh, kerja keras dan
sanggup kerja marathon.
Kemewahan
Di arena politik, kesederhanaan itu sudah jadi barang
mewah.
Pantas dan tak pantas sering cerminan adab.
Kepantasan itu sudah
tidak lagi dipantaskan.
Perlu usaha untuk dapatkan harta, perlu adab untuk
menggunakan harta. It takes hard work to earn money, it takes culture to spend
money.
Bagi sebagaian kalangan kemiskinan itu dekat dalam
angka, tapi jauh dalam rasa.
TAYANGAN
TELEVISI
Perhatikan pemasang iklan di berita tv. Tanyakan pada
mereka, ingin jadi unsur perontok atau penguat percaya diri bangsa.
Lihat berita-berita di tv adalah resep mujarab untuk
pesimis. Seakan Republik ini cuma ada gagal, rusak, salah, sedih, kacau dan
sejenisnya
Berita tv bisa pilih jadi perontok/penguat percaya
diri bangsanya sendiri, saudara-saudaranya sendiri.
Sering gagal membedakan kritis dan pesimis. “Niatnya”
kritis, tampilnya pesimis.
Sikap optimis bangsa ini sangat beda dengan sikap pro
pemerintah. Sikap kritis jalan terus. Kritis dan optimis.
Di 1945, syarat-syarat untuk pesimis itu komplit. Tapi
deretan pemimpin tebar optimisme. Gaungnya dahsyat karena berintegritas.
Pesan optimis pemimpin bisa mengganda secara luarbiasa
jika ada integritas pada diri pemimpin yang mengucapkannya.
INDONESIA
Indonesia perlu banyak pemimpin di berbagai sektor yang punya
world class competence and grass root understanding.
Ya memang untuk merebut cita-cita bangsa ini kita perlu lebih
banyak orang siuman, bukan yang sedang terbius.
Tak ada negeri yang sempurna di sebundaran bumi ini. Sambut
Indonesia dengan hati cerah pikiran jernih dan senyum lebar.
Sambut Indonesia dengan rasa terima kasih. Di tanah ini
syukuri perkembangannya, perbaiki kekurangannya dan siap turun tangan.
"Mari kita gunakan blog untuk menggandakan Optimisme, Jangan hanya menyebar pesimisme. Blogger harus bisa menjadi sumber dari Optimisme Indonesia". ~ ANies Baswedan (y)
BalasHapusayo turun tangan, karena kebaikan bisa tumbang disebabkan orang baik hanya diam dan mendiamkan.
BalasHapus