Minggu, 05 Februari 2012

Nenek Hebat dari Saga


Sejak Sakti mulai lancar membaca.. kurang lebih usia 4 atau 5 tahun. Aku selalu aktif mengajaknya ke perpustakaan kota Malang. Inilah keuntungannya menjadi Ibu yang sepenuhnya berada di rumah. Engkau bisa meluangkan banyak waktu untuk mendidik, berpetualang, belajar dan bersenang-senang bersama tanpa terikat waktu. Saat itu kami masih tinggal di kota Malang dan gerakan membaca sedang aktif digerakkan oleh Walikota kota yaitu Bpk. Peni. Koleksi buku2 di perpustakaan cukup beragam saat itu..(aku harap sampai detik ini), itulah alasannya kami betah berlama-lama dan bolak-balik ke perpustakaan hanya sekedar meminjam buku untuk dibaca dirumah.
 Seiring dengan pertumbuhan Sakti..yg sekarang menginjak 8 tahun, aku mulai memperkenalkan buku2 yang sedikit bergambar dan banyak tulisan seperti novel anak. Awalnya agak susah.. karena dia terbiasa dengan buku2 yang penuh dengan gambar2 menarik dan warna-warni. Harus dipaksa, didorong, bahkan dibacakan dulu sebelum tidur atau kapanpun.. dan yup! Saat dia mulai mengikuti jalan cerita dan penasaran..dia akan membaca sendiri dengan sukarela..hehehe. Berikut ini adalah beberapa buku yang telah dibaca dan bagus untuk rekomendasi anak sebaya Sakti, tentu saja karena bahasa yang mudah dicerna dan jalan cerita yang ringan tapi sangat menantang untuk berimajinasi didalamnya..
  • Judul                                  : Saga No Gabai Bachan
  •                                              Nenek Hebat dari Saga
  • Penulis                               : Yoshici Shimada
  • Penerbit                             : Kansha books
  • Koordinator penerjemah  : Mikihiro Moriyama
  • Penerjemah                       : Indah S. Pratidina
  • Cetakan                            : Kedua Mei 2011
  • Tebal                                 : 245 hal

            “ Saat kita dibenci, itu berarti kita menonjol diantara yang lain..’
            Itu adalah sekelumit pandangan hidup dari nenek Asano dari Saga.. yang sering kugunakan untuk menumbuhkan kekuatan dan rasa percaya diri Sakti saat dia mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan saat berinteraksi dgn teman2nya.. dan masih banyak lagi ajaran2 hidup nenek hebat yang terkandung dalam buku ini.
            Buku ini bercerita ttg Akihiro Tokunaga (sang penulis) yang terpaksa harus tinggal bersama dengan neneknya di Saga setelah bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Meskipun, saat dia tinggal bersama Ibunya sudah hidup prihatin. Namun kehidupan Saga 1 peringkat lebih miskin. Tetapi sang Nenek selalu mempunyai ratusan akal dan senantiasa ceria dalam menjalani hidupnya dan bahkan membesarkan cucunya. Dengan ide cemerlang sang nenek, kehidupan yang mereka jalani penuh tawa. Meskipun sulit, namun justru inilah proses perjalanan hidup Akihiro yang sangat berharga dan tak terlupakan.
            Nenek Osano, hanyalah seorang petugas kebersihan disebuah Universitas di Saga. Dengan gajinya yang kecil dan uang kiriman bulanan dari anaknya yang tidak seberapa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama cucunya di Saga. Sebuah kota kecil di Jepang. Namun nenek Osano mempunyai banyak cara untuk menyiasati segala kekurangan dalam kebutuhan hidupnya. Saat keluar rumah untuk bekerja, nenek Osano selalu menggantungkan seutas tali dipinggangnya yang ujungnya telah dipasang magnet sehingga  setiap dia berjalan  magnet tersebut akan menyapu semua paku atau sampah logam  yang dilaluinya.
‘ sungguh sayang kalau kita sekedar berjalan. Padahal kalau kita berjalan sambil menarik magnet, begini akan menguntungkan.’
‘ kalau kita jual, sampah logam lumayan tinggi harganya. Benda yang jatuhpun kalau kita sia-siakan, bisa dapat tulah..”
Sungguh ajaran nenek Asano yang luar biasa.. sederhana tapi mempunyai makna  yang dalam.
            Nenek Osano juga memanfaatkan sungai di depan rumahnya. Di permukaan  sungai yang bergelombang tampak terapung sebatang galah yang dibentangkan sedemikian rupa sehingga ranting pohon atau sampah sungai seperti sayur mayur dan buah2an ikut tersangkut di galah tersebut. Ranting pohon yang tersangkut dikringkan kemudian digunakan untuk bahan bakar. Sedangkan sayur mayur dan buah2an dikonsumsi setelah dicuci bersih dan dimasak.
‘ selain sungai jadi jernih, kita mendapatkan bahan bakar secara cuma2, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui..”
            Selain menceritakan kehebatan-kehebatan nenek Asano.. di buku ini juga diceritakan tentang persahabatan antara teman-teman Akihiro dan perbuatan teladan para guru akihiro di sekolah. Semua dikemas dengan cerita yang lucu, haru dan menginspirasi..


Buku berikutnya adalah:


  • Judul             : The BFG (Big Friendly Giant)
  •                          Raksasa Besar  yang Baik
  • Penulis          : Roal Dahl, 1982
  • Penerbit        : Pt.Gramedia Pustaka Utama
  • Alih bahasa  : Poppy Damayanti Chusfani
  • Cetakan       : l tahun 2010
  • Tebal            : 200 hal
           
              Berawal dari seorang gadis cilik yang bernama Sophie (diambil dari nama cucu perempuan penulis) yang tidak bisa tidur pada suatu malam.  Di tengah keremangan malam, dari balik jendela kamar tidurnya Sophie melihat sosok tinggi besar melebihi ukuran manusia normal sedang meniupkan sesuatu di kamar  seberang jalan. Meskipun dia berusaha untuk bersembunyi dan tidak bersuara tapi sosok itu mendekati Sophie dan membawanya pergi ke dunianya.
             Sesampai di sana, sosok itu  menyatakan bahwa dia adalah raksasa satu-satunya di dunia yang baik hati, Raksasa Besar yang Baik atau BFG, yang beroperasi di suatu daerah untuk mengumpulkan mimpi baik yang kemudian ia distribusikan kepada anak-anak. Dengan telinganya yang sangat besar  dia bisa mendengar mimpi dan isinya (yang menampakkan diri di Negara Mimpi berkabut seperti mengambang, gumpalan-seperti objek) dan meniup mereka melalui terompet seperti sumpitan ke dalam kamar tidur anak. Ketika ia menangkap sebuah mimpi buruk , ia menghancurkan, atau menggunakannya untuk memulai perkelahian antara raksasa lainnya, yang secara berkala masuk ke dunia manusia untuk menculik dan memakan manusia, terutama anak-anak. BFG menolak untuk melakukan hal yang sama, ia memilih untuk memakan sayur sejenis ketimun yang disebut snozzcumber, dan meminum minuman yang disebut frobscottle, semacam minuman bersoda yang tidak biasa dan didalamnya ada gelembung2 sehingga menyebabkan  bersendawa saat meminumnya, hal ini menyebabkan perut kembung yang bising atau disebut sebagai Whizzpoppers.
              Sophie kemudian berteman dengan BFG, dan membujuknya untuk mendekati Ratu Inggris dengan tujuan menangkap raksasa lainnya yang jahat untuk mencegah mereka dari memakan orang lagi. Untuk tujuan ini, BFG meramu  mimpi buruk yang isinya gambaran bagaimana raksasa jahat memakan manusia untuk ditiupkan pada Ratu. Dan meninggalkan Sophie di kamar tidur Ratu untuk menceritakan kebenaran mimpi tersebut. Karena mimpi yang buruk itu  dan penjelasan dari  Sophie, Ratu bersedia berbicara dengan BFG. Setelah usaha yang cukup oleh staf istana untuk membuat meja, kursi, dan peralatan makan dari ukuran yang sesuai baginya untuk digunakan, BFG diberikan sarapan mewah, dan Ratu membentuk rencana untuk menangkap raksasa lainnya. Dia menyebut Raja Swedia dan Sultan Baghdad untuk mengkonfirmasi cerita BFG ini ( krn raksasa jahat telah mengunjungi lokasi tersebut pada dua malam sebelumnya) kemudian memanggil Kepala Angkatan Darat dan Marsekal dari Angkatan Udara . Kata petugas, meskipun awalnya bermusuhan dan skeptis, akhirnya mereka semua setuju untuk bekerja sama.
Akhirnya, armada besar  helikopter mengikuti BFG ke dunia raksasa. Saat para raksasa jahat tidur, Angkatan Darat mengikat mereka, dan menggantung mereka di bawah helikopter, dan (setelah perjuangan singkat dengan yang terbesar dan paling sengit diantara para raksasa, yang dikenal sebagai Fleshlumpeater tersebut), mereka semua terbang kembali ke London membawa kemenangan. Sebelumya di London telah dibangun sebuah sebuah penjara raksasa sehingga para raksasa jahat pemakan anak tidak bisa melarikan diri dan hanya makan sayuran snozzcumber sebagai hukumannya. Sebagai ucapan terima kasih pada BFG dan Sophie dibangunlah sebuah kastil besar  untuk mereka tinggali. Sementara mereka hidup bahagia di Inggris, BFG menulis buku petualangan mereka yang berjudul “ The BFG”.


Next book adalah


Judul             : The Witches
                         Ratu Penyihir
Penulis          : Roal Dahl, 1983
Penerbit        : Pt.Gramedia Pustaka Utama
Alih bahasa   : Diniarty Pandia
Cetakan        : 5 tahun 2010
Tebal             : 240 hal
  
Karena muatannya buku ini masuk dalam daftar Asosiasi Perpustakaan Amerika sebagai “The Most Frequenly Challenged Books of 1990 to 1999 at number 22” . Buku ini juga telah diadaptasi ke dalam film pada tahun 1990 yang disutradarai Nicolas Roeg dan diperankan oleh Anjelica Huston dan Rowan Atkinson. *
Hmm.. pasti penasaran.. Akupun sangat tertantang untuk membaca buku ini dan mencoba untuk mencerna apa maksud didalamnya, begitu pula dengan Sakti. Dia sangat terpana dengan tokoh “Aku” pada buku ini.
“Aku” adalah seorang bocah  laki-laki yatim piatu yang terpaksa harus tinggal dengan neneknya (satu-satunya keluarga yang dia punya) di Norwegia. Kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan mobil.
Suatu malam sang nenek bercerita ttg para penyihir. Dibalik penampilan mereka yang  bertindak seperti perempuan biasa yang cantik, memakai kaos tangan, sepatu high heels, dan baju-baju yang menawan..sesungguhnya mereka hanyalah  penyihir yang jahat. Mereka sangat membenci anak-anak, dan berusaha untuk menghilangkan sebanyak yang mereka bisa. Nenek kehilangan setidaknya lima teman masa kecilnya diculik penyihir, satu menghilang tanpa jejak, seorang lainnya terkunci dalam sebuah lukisan, anak ketiga menjadi ayam, keempat itu berubah menjadi batu granit, dan yang kelima menjadi ikan lumba-lumba. Para penyihir itu mempunyai penciuman yang tajam dan dapat mengendus-endus bermil-mil jauhnya. Bagi mereka, anak-anak memancarkan bau menjijikkan yang hanya mereka bisa cium  (bau anak-anak mirip kotoran anjing bagi mereka). Namun kelemahan para penyihir adalah tidak bisa mencium bau anak-anak yang jarang mandi. Setiap tahun, para peyihir itu mengadakan  pertemuan tahunan di mana mereka mendengarkan pidato dari pemimpin penyihir (ratu penyihir) yang sangat menakutkan.
Si bocah laki-laki sangat meyukai Norwegia, dia bisa berpetualang bermain-main di alam bebas dengan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. Oleh karena itu saat  mendapat wasiat dari orang tua si bocah beserta neneknya yang meminta mereka harus pindah ke Inggris, untuk melanjutkan pendidikannya, si bocah sangat sedih. Sang Nenek memperingatkan pada bocah untul lebih berhati-hati karena peyihir Inggris terkenal  kejam. Suatu ketika sang Nenek jatuh sakit dan atas perintah dokter mereka terpaksa membatalkan liburan ke Norwegia yang dingin. Sebaliknya, mereka pergi hotel mewah di pantai selatan Inggris. Disinilah ketegangan terjadi.. dalam hotel yang sama, para penyihir mengadakan acara tahunannya yang dikemas dalam  “Pertemuan Tahunan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak-anak”. Dimana secara tidak sengaja si bocah terjebak dalam ruangan pertemuan yang kemudian ketahuan oleh para penyihir dan dirubah menjadi tikus.
 Si bocah  kemudian membuat rencana bersama sang nenek untuk melenyapkan para penyihir itu dengan ramuan buatan mereka sendiri yang berhasil dicuri oleh si bocah, sehari setelah dia berubah menjadi tikus. Setelah dengan susah payah Si bocah berhasil menuangkan ramuan ke dalam sup yang dimaksudkan untuk makan malam para penyihir. Seketika itu juga ratusan penyihir yang hadir dalam pertemuan itu berubah menjadi  tikus. Staf hotel panik dan tanpa sadar, akhirnya membunuh semua penyihir Inggris itu. Si bocah dan neneknya kemudian menyusun rencana untuk menghancurkan semua penyihir di dunia dengan cara yang sama mereka lakukan di Inggris. Nenek juga mengungkapkan bahwa sebagai tikus,  umur si bocah  mungkin hanya tinggal sekitar sembilan tahun lagi, tetapi si bocah justru  bahagia tentang hal ini, karena ia tidak akan pernah ingin hidup lebih lama dari neneknya.
KONTROVERSI.
Kaum feminis di Inggris mengklaim bahwa cerita ini seksis. Namun Penulis kemudian memberikan penjelasannya “I do not wish to speak badly about women. Most women are lovely. But the fact remains that all witches are women, the ghouls are men, and that neither are really human anyway.”
Menurut saya cerita dalam buku ini sangat seru dengan keunikannya.. dan banyaknya emosi yang keluar dari buku. Rasa sedih, bahagia, ketakutan dan keberanian. Semua itu dikenalkan pada anak. Bahkan buku ini juga mengenalkan pada   peristiwa kematian.  Saat tokoh sang bocah yang tidak takut umurnya yang pendek dan melihatnya sebagai anugrah.  
So, apakah anda tertantang untuk membacanya??? :D
*Sumber: wikipedia

 
Akhir kata selamat membaca anak-anakku..
Untuk judul buku selanjutnya menyusul yaa.. :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar